Group 4
1. Andi Ali Zainal Abidin ( 50413860 )
2. Didie Agung ( 52413433 )
3. Fandhi Bachtiar (53413198 )
Struktur Organisasi Fungsional
Struktur
Organisasi Fungsional merupaan Struktur Organisasi yang umum digunakan, dimana
pembagian kerja organisasi ini didasarkan fungsi dari manajemen di bidang
Keuangan, Produksi, Pemasaran dan Sumber Daya Manusia. Dari yang diungkpan oleh
F.W. Taylor mengatakan yaitu suatu bentuk organisasi di mana kekuasaan pimpinan
dilimpahkan kepada para pejabat yang memimpin satuan di bawahnya dalam satuan
bidang pekerjaan tertentu. Di Organisasi Fungsional dalam perusahan hanya
menghasilkan beberapa jenis prudoksi, dimana dalam perusahan tersebut memiliki
beberapa devisi yang mengerjakan perkerajan yang khusus seperti divisi manager,
divisi penjual, divisi keuangan dan lain lain.
Dalam
sebuah Struktur Organisasi Fungsional divisi atas mempuyai wewenang untuk
mengatur dan mengawasi terhadap divisi yang dipimpinnya, dibawah ini merupakan
contoh bagan dari Struktur Organisasi Fungsional.
Gambar
Struktur Organisasi Fungsional
Ciri – ciri dalam Sturktur Organisasi Fungsional:
- Setiap atasan dapat memberikan perintah
kepada setiap bawahan yang berhubungan fungsi atasan tersebut.
-
Tidak kelihatan perbedaan antara tugas
pokok dan bantuan.
- Pemmimpin yang memiliki atas yang lebih
tinggi dari pimpinan lain dapat memberikan perintah.
-
Tanggung jawab pelaksanaan lebih dari satu
pimpinan.
Keunggulan Fungsional
1.
Menggunakan sumberdaya yang efisien dengan
skala ekonomis
2.
Lebih di spesialisasi keterampilan yang
mendalam dan pengembangan
3.
Memajukan karier dalam departemen fungsional
4.
Panduan dan pengendalian dari manajemen Puncak
5.
Memecahkan masalah teknikal yang berkualitas
6.
Menciptakan efisiensi melalui spesialisasi
7.
Lebih mengkonsentrasikan keahlian organisasi
8.
Membuat manajer mudah dalam
melakukan monitoring dan mengevaluasi kinerja dari karyawan
9.
Mengecilkan duplikasi personalia dan peralatan
dari segi biaya
10.
Sesuai untuk lingkungan stabil
Kelemahan Fungsional
1.
Komunikasi lintas departemen
fungsional kurang baik
2.
Tanggapan yang lambat
memberikan perubahan lingkungan dan ketinggalan inovasi
3.
Keputusan terspesialisasi pada
hirarki puncak dan menciptakan penundaan
4.
Tanggung jawab bagi masalah
yang muncul sulit ditunjukkan secara tepat
5.
Pandangan terbatas mengenai
sasaran organisasi dari pada karyawan
6.
Pelatihan pada manajemen umum sangat terbatas bagi karyawan
7.
Menyebabkan hambatan pada
pelaksanaan tugas yang sifatnya berurut
8. Anggota fungsi hanya fokus pada
kepentingan dan tugas-tugasnya masing-masing sehingga cenderung berpandangan
sempit
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar